Berita

Ketum JMSI: Anies Baswedan Perlu Bergabung dengan Prabowo Subianto

Laporan: Tim Redaksi JMSI
KOMENTAR
post image
Ketua Umum JMSI Teguh Santosa (kedua dari kanan) berbicara mengenai format masa depan politik Indonesia.

Pilpres 2024 telah selesai. Semua pihak yang pada saat Pilpres 2024 berseberangan perlu bersatu kembali demi kebaikan bangsa. Sesungguhnya mereka memiliki pikiran dan kosep yang berguna untuk kemajuan bangsa.

Demikian dikatakan akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Teguh Santosa, dalam Dialog Pasca bertema “Menuju Keseimbangan Politik Baru” yang diselenggarakan Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia (SKPI) di Ketapang Rumah Kopi, Jalan Karya Bakti Medan, Selasa malam (21/5).

Berita Terkait


“Bahkan Anies Baswedan pun saya kira perlu bergabung dengan Prabowo sehingga pemikiran mereka bisa disatukan,” katanya sambil menambahkan format penyatuan ini dapat dibicarakan kemudian.

Menurut hemat Teguh yang juga Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), dalam politik ini bukanlah hal yang tabu.

Dia mencontohkan keputusan politik Prabowo Subianto bergabung dengan Joko Widodo seusai Pilpres 2019. Pemikiran Prabowo tentang masalah pertahanan dan keamanan negara berperan besar membantu Joko Widodo dalam menjalankan pemerintahannya.

“Pertarungan kemarin itu harus kita lihat sebagai pertarungan untuk membangun bangsa. Masing-masing calon memikirkan pembangunan bangsa dengan cara mereka masing-masing,” sebutnya.

Foto Lainnya

JMSI Dorong Unila Jadi Lembaga Uji Kompetensi Wartawan

Sebelumnya

Indeks Kebebasan Pers Tahun 2023 Menurun, JMSI Minta Ada Treatment Khusus

Berikutnya

Artikel Berita