Berita

Khalid Zabidi: Demokrasi Harus Berjalan Seiring Pertumbuhan Ekonomi

Laporan: Tim Redaksi JMSI
KOMENTAR
post image
Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga JMSI, Khalid Zabidi

Demokrasi harus berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Jika melihat kondisi hari ini, maka demokrasi sudah on the track.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo-Gibran (RMPG), Khalid Zabidi yang turut dipaparkan dalam diskusi Komunitas alumni ITB Ganesha Breeding Club (B-Club).

Khalid yang juga Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) memaparkan, di zaman Orde Lama politik menjadi panglima sehingga membuat kondisi ekonomi terbengkalai. Kondisi tersebut berubah di saat Orde Baru, di mana panglimanya berubah menjadi ekonomi.

"Tapi di Orde Baru, tidak ada demokrasi sehingga runtuh dalam perjalanan panjang. Maka tidak ada jalan lain kecuali kita mempertahankan demokrasi dan berupaya mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ungkap aktivis ITB ini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/5).

Oleh karena itu, Khalid mengapresiasi sikap Prabowo Subianto yang berkali-kali mencalonkan diri sebagai presiden. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra ini teguh dengan jalan demokrasi hingga akhirnya memenangkan pertarungan di Pilpres 2024.

“Saya sangat mengapresiasi Prabowo yang tiga kali menjadi capres dan akhirnya menang. Kami alumni ITB hari ini menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo,” jelas Khalid.

Pada dasarnya, sebuah bangsa tidak hanya mempersiapkan diri menghadapi kebangkitan, tetapi juga kegagalan (failure) dan keruntuhan (collapse). Khalid lantas menyinggung pandangan ekonom Amerika-Turki, Daron Acemoglu yang menyebut institusi negara banyak menemui kegagalan.

Demokrasi, ungkap Khalid, akan menciptakan dinamika untuk mengubah tatanan lama yang tidak relevan menjadi tatanan baru yang lebih menjawab tantangan masa depan.

“Schumpeter (ekonom Amerika-Austria) pada 1942 menamainya creative destruction atau penghancuran kreatif, segala teknologi dan inovasi baru akan meruntuhkan cara hidup lama,” sebut Khalid.

Oleh karena itu, sebagai komunitas yang memiliki kapasitas dalam teknologi dan inovasi, alumni ITB perlu berkomitmen kuat mendukung demokrasi dengan ikut memberikan sumbangan pikiran kepada Prabowo sebagai presiden terpilih.

“Jadi B-Club Alumni ITB akan berkomitmen pada dua hal, penegakan demokrasi dan pengembangan teknologi dan inovasi untuk pertumbuhan ekonomi,” tutup Khalid.

Berita Terkait


Foto Lainnya

JMSI Dorong Unila Jadi Lembaga Uji Kompetensi Wartawan

Sebelumnya

Indeks Kebebasan Pers Tahun 2023 Menurun, JMSI Minta Ada Treatment Khusus

Berikutnya

Artikel Berita