Berita

Sebagai Bentuk Kepedulian, PEMUISI Malaysia Akan Baca Puisi Nanggala 402

Laporan: Tim Redaksi JMSI
KOMENTAR
post image
Kapal selam KRI Nanggala 402/Net

Tragedi kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021), mengorbankan 53 awak kapal.

Tenggelamnya KRI Nanggala 402 tak hanya menggemparkan masyarakat Indonesia. Namun juga masyarakat di seluruh dunia.

Sebagai bentuk kepedulian, Persatuan Pemuisi Nasional Malaysia (PEMUISI) akan mengadakan acara baca puisi Nanggala 402 secara online.

Presiden PEMUISI, Datuk Dr Radzuan Ibrahim mengatakan, acara baca puisi Nanggala 402 bekerja sama dengan Talenta Indonesia, Universitas Sumatera Utara (USU), Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUS) dan Ikatan Setia Kawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISMAWI).

"Acara Baca Puisi Nanggala 402 akan diadakan secara dalam talian (online) pada Sabtu, 8 Mei 2021, jam 10.00 malam hingga 12.00 tengah malam," kata Datuk Dr Radzuan, Rabu (5/5).

Sebagai pembawa misi ‘Suara Kemanusiaan Sejagat’, kata Datuk Dr Radzuan, PEMUISI turut berdukacita atas tragedi Nanggala 402.

Menurutnya, peristiwa tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 telah menggerakkan PEMUISI mengadakan acara ini sebagai bentuk kesedihan dan simpati melalui bacaan puisi.

Sebanyak 30 orang peserta baca puisi dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, Thailand dan Korea akan menyertai acara ini.

Peserta dari Malaysia dua Sastrawan Negara yaitu YBhg Prof. Emeritus, Dr. Muhammad, Hj. Salleh, YBhg Datuk Dr. Zurinah Hassan serta dari Pengurus Lembaga Pengelola Dewan Bahasa dan Pustaka, YBhg Datuk Seri Dr. Awang Sariyan dan Tokoh Wartawan Malaysia, YBhg Tan Sri Johan Jaaffar.

Sedangkan dari Indonesia diwakili oleh Profesor Madya, Drs. Siamir Marulafau dari USU, Asrizal Nur (PERRUAS), Sastri Bakry, (Ketua Sumbar Talenta Indonesia) dan Asro Kamal Rokan (Ketua ISWAMI Indonesia).

Acara baca puisi ini akan diresmikan oleh Pelindung PEMUISI, YBhg Tan Sri Dato’ Seri (Dr.) Hamad Kama Piah Che’ Othman.

Foto Lainnya

JMSI Papua Tengah Gelar Buka Puasa Bersama, Ustad Azam Pesan Jurnalis Bangun Bangsa Ini dengan Literasi yang Baik

Sebelumnya

Bukber, Santunan, dan Ngobras

Berikutnya

Artikel Berita